Lebak, targetoprasinews.com – Lembaga Suadaya Masyarakat (LSM) Amprak DPC Lebak angkat bicara terkait Pemasangan spanduk di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, menarik perhatian publik dan memunculkan berbagai pandangan mengenai hubungan antara pihak sekolah, guru, serta orang tua siswa.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Aliansi Masyarakat Pro-Anti Korupsi (AMPRAK) DPC Lebak, Duleh, mengingatkan agar semua pihak, terutama orang tua siswa, bersikap bijaksana dalam menyikapi persoalan yang terjadi di dunia pendidikan.
“Orang tua harus punya rasa bijaksana. Jangan sampai karena kelalaian atau kekhilafan kecil dari guru dalam membangun karakter siswa malah dibesar-besarkan. Kita menitipkan anak untuk dididik, berarti harus percaya dan bersikap arif dalam mengambil langkah, agar tidak saling merugikan,” ujar Duleh kepada awak media.
Menurutnya, apa yang terjadi di SMAN 1 Cimarga seharusnya dijadikan pelajaran dan motivasi, bukan pemicu konflik yang bisa menghambat proses pendidikan.
Lebih lanjut, Duleh menilai guru memiliki peran ganda selain mengajar, yakni mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa, termasuk perilaku dan karakter mereka.
“Guru harus mampu membantu mengembangkan karakter positif seperti disiplin, tanggung jawab, dan empati. Selain itu, komunikasi antara guru dan orang tua juga penting agar perkembangan siswa dapat terpantau dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, ia juga menegaskan bahwa orang tua atau wali murid memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik anak di rumah. Orang tua diminta aktif berkomunikasi dengan pihak sekolah, membuat aturan yang jelas di rumah, serta mengawasi pergaulan dan aktivitas anak, termasuk di media sosial.
“Pendidikan karakter bukan hanya tugas sekolah, tetapi juga tanggung jawab bersama antara guru dan orang tua,” pungkas Duleh.
Penulis: Edo. S
