Lebak, targetoprasinews.com — Dini hari yang seharusnya sunyi berubah menjadi momen mencekam bagi warga Kampung Babakan, Desa Bojong Leles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten. Senin (15/12/2025) sekitar pukul 03.00 WIB, angin puting beliung datang tanpa aba-aba, mencabik dua atap rumah warga dalam hitungan detik.
Suara gemuruh memecah keheningan malam. Atap rumah beterbangan, diseret pusaran angin yang datang tiba-tiba. Warga terbangun dalam kepanikan, sebagian berlarian ke luar rumah dengan tubuh gemetar, mengira bumi sedang berguncang.
“Tidak ada tanda-tanda sama sekali. Tiba-tiba angin sangat kencang, atap rumah saya dan tetangga langsung hancur terbawa angin,” tutur Maman Sulaeman, warga setempat yang akrab disapa Jekrem, dengan nada masih diliputi trauma.
Menurut Maman, kedahsyatan angin berlangsung singkat, namun meninggalkan ketakutan mendalam. Warga setempat hanya bisa berdoa agar amukan alam segera berhenti.
“Suara kerasnya seperti gempa. Semua warga panik dan ketakutan. Alhamdulillah, anginnya cepat reda,” ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerusakan menjadi saksi betapa ganasnya cuaca ekstrem yang datang tanpa peringatan. Warga kini dihantui kecemasan akan kemungkinan terulangnya bencana serupa.
Maman pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. “Angin puting beliung bisa datang kapan saja. Warga harus lebih berhati-hati dan siap menghadapi kemungkinan terburuk,” katanya.
Dini hari itu telah berlalu, namun jejak ketakutan masih tertinggal di Kampung Babakan—bersama atap-atap yang porak-poranda dan doa agar bencana tak kembali datang. (ds)

