LEBAK, targetoprasinews.com – Upaya konfirmasi yang dilakukan sejumlah awak media kepada pihak HRD PT Wild Wood terkait dugaan persoalan rekrutmen tenaga kerja dan keluhan warga Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, tidak mendapat tanggapan.
Pesan konfirmasi yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp sejak beberapa hari lalu tidak dibalas, meskipun telah terlihat dibaca oleh pihak HRD.
Padahal, konfirmasi tersebut bertujuan untuk memperoleh klarifikasi resmi dari perusahaan mengenai berbagai aduan masyarakat, mulai dari dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses rekrutmen hingga persoalan minimnya perekrutan tenaga kerja lokal.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Mekarsari mendatangi DPRD Kabupaten Lebak untuk menyampaikan keluhan terhadap proses penerimaan karyawan di PT Wild Wood. Warga menilai perusahaan kerap mempersulit pelamar lokal dengan alasan tidak memiliki keahlian, sementara banyak pekerja dari luar daerah yang diterima meski tanpa keterampilan khusus.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak HRD PT Wild Wood belum memberikan keterangan resmi terkait persoalan tersebut.
Terpisah, sejumlah warga sekitar pabrik PT Wild Wood juga mengeluhkan hal serupa.
“Kami warga setempat selalu dipersulit ketika ingin melamar kerja di PT Wild Wood dengan alasan tidak memiliki keterampilan. Padahal faktanya, banyak pekerja dari luar yang diterima tanpa skill khusus,” ujar Deni, warga Desa Mekarsari.
Warga berharap perusahaan lebih memperhatikan masyarakat sekitar dan memberi kesempatan kerja yang adil bagi warga lokal.
“Semoga PT Wild Wood bisa memberikan kesempatan yang adil bagi kami sebagai warga sekitar,” harapnya. (tim)
