Lebak, TARGETOPRASINEWS.com - Iman Sampurna resmi di lantik sebagai penjabat (Pj) Rektor Universitas Setiabudi Rangkasbitung (USBR) masa bhakti 2025-2027. Pelantikan tersebut berlangsung di aula setempat Senin 11 Agustus 2025.
Iman Sampurna di lantik berdasarkan surat keputusan pengurus yayasan Setia Budhi Rangkasbitung nomor 055/YSB/USBR/VIII/2025. Prosesi pelantikan tersebut langsung dilakukan oleh wakil Yayasan Drs. Joko Guntoro.
Dalam pelantikan itu, turut hadir anggota DPR RI Komisi X Bonnie Triyana, pengurus yayasan Setiabudi dan civitas akademika USBR.
Wakil Ketua Yayasan Setia Budhi Rangkasbitung, Joko Guntoro, mengingatkan, dibutuhkan integritas dan komitmen kuat untuk memajukan kampus.
"Bahwa saudara Prof Dr. Drs. H. Suherman Rektor USBR masa bhakti 2023-2027 sudah meninggal dunia pada 20 April 2025. Maka perlu diangkat penjabat Rektor USBR masa bakti 2025-2027 untuk menjamin terselenggaranya layanan pendidikan tinggi pada kampus USBR," kata Guntoro saat melakukan pelantikan.
“Tugas dan tantangan memang tidak mudah, dibutuhkan pemikiran yang visioner, tapi saya yakin beliau (Iman Sampurna/red) mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Dalam sambutannya, Iman Sampurna memastikan akan menjaga amanah yang telah diberikan yayasan dengan sebaik-baiknya. Pihaknya berjanji akan menjadikan Setia Budhi sebagai kampus yang bermartabat dan berkualitas.
“Kampus yang bermarbat dan berkualitas menjadi visi kita ke depan. Kuncinya adalah bagaimana menjaga etika, komitmen dan integritas,” ujar Iman Sampurna.
Ia menegaskan, menjaga amanah yang diterima sebagai Pj Rektor Universitas Setia Budhi Rangkasbitung menjadi keharusan. Hal tersebut juga harus dibarengi dengan tanggung jawab dan akuntabilitas.
“Kita menerima amanah ini, maka harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT dan masyarakat. Kami harapkan yayasan menjadi hakim yang kuat bagi kami dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab,” katanya.
Iman menyinggung soal dinamika yang terjadi pada proses hingga terpilihnya menjadi Pj merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. Ia memastikan hal itu tidak akan mengganggu kerja-kerja sebagai Rektor.
“Insya Allah tidak, karena saya yakin keputusan yayasan dengan suara terbanyak merupakan dukungan penuh dan menjadi motivasi,” pungkas Iman. (Red/LH)