LEBAK, TARGET OPRASI NEWS.COM — Badan Kerjasama Lumbung Sosialisasi Masyarakat (BK-LSM) Kabupaten Lebak menggelar audiensi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lebak untuk menyikapi dugaan proyek pembangunan fisik yang dikerjakan asal jadi (asjad) di dua desa.
Ketua BK-LSM Lebak, Mamik Slamet, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi lapangan terhadap pembangunan fisik yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025, masing-masing di Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, dan Desa Kaduagung Tengah, Kecamatan Cibadak.
"Insya Allah, Rabu, 6 Agustus 2025, kami akan audiensi dengan pihak DPMD untuk menyampaikan hasil pantauan di dua desa tersebut. Dugaan kami, pekerjaan dikerjakan asal-asalan dan jauh dari spesifikasi teknis," ujar Mamik kepada awak media, Selasa (5/8), melalui pesan WhatsApp.
Menurut Mamik, beberapa pekerjaan yang menjadi sorotan antara lain pemasangan paving block dan Tembok Penahan Tanah (TPT). Di Desa Cilangkap, paving block yang baru dikerjakan tiga bulan lalu sudah mengalami kerusakan. Bahkan, bagian cansteen diganti menggunakan adukan semen yang tidak sesuai spesifikasi.
"Kondisi serupa juga kami temukan di Desa Kaduagung Tengah. Selain paving block yang dikerjakan kurang maksimal, pasangan TPT juga terlihat tidak sesuai standar. Komposisi material bangunan yang digunakan sangat jauh dari standar teknis," tambahnya.
BK-LSM menilai bahwa ketidaksesuaian tersebut bukan sekadar kelalaian teknis, melainkan dugaan kuat adanya unsur kesengajaan, dengan penggunaan material yang dipaksakan dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) maupun Detail Engineering Design (DED).
Hasil dari audiensi ini, lanjut Mamik, akan dijadikan bahan laporan untuk ditindaklanjuti ke jenjang yang lebih tinggi. Ia berharap evaluasi ini dapat mendorong pelaksanaan pembangunan desa yang lebih akuntabel dan berkualitas.
"Setiap kegiatan sudah memiliki DED dan RAB. Jadi jangan sampai keluar dari standar itu. Harapan kami, audiensi ini bisa menjadi bahan evaluasi agar ke depan lebih baik," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, awak media masih berupaya menghubungi pihak-pihak terkait guna memperoleh konfirmasi dan tanggapan resmi.
PANTAUAN DI LAPANGAN
Berdasarkan hasil pantauan awak media, pembangunan sarana dan prasarana desa di Cilangkap pada tahun 2024 berupa jalan rabat beton telah mengalami kerusakan.
Sementara untuk tahun anggaran 2025, terdapat dua titik pekerjaan paving block yang mengalami kerusakan hanya dalam waktu tiga bulan sejak pelaksanaan. Satu titik lainnya masih dalam tahap pengerjaan.
Sedangkan di Desa Kaduagung Tengah, pembangunan jalan paving block dan TPT juga masih dalam proses pengerjaan dan menjadi perhatian BK-LSM karena diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang semestinya.(Meri/ds)
Editor: Edo. S