Lebak, TARGETOPRASINEWS.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung terus berkomitmen memaksimalkan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah pelaksanaan kegiatan konseling psikologis yang bekerja sama dengan Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR) Banten, pada Kamis (17/07/2025).
Kepala Lapas Rangkasbitung, Rd Achmad Zaki, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program konseling ini bertujuan untuk memberikan dukungan mental dan emosional kepada para WBP, membantu mereka mengatasi berbagai permasalahan psikologis, serta meningkatkan kualitas hidup selama menjalani masa pidana.
“Pembinaan di Lapas Rangkasbitung tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan kerja, tetapi juga pada aspek mental dan emosional. Kami berharap, melalui kegiatan konseling ini, Warga Binaan dapat kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik dan mampu menjauhi perilaku melanggar hukum,” ujar Zaki.
Plt. Ketua APSIFOR Banten, Hannibal, menyampaikan apresiasinya terhadap Lapas Rangkasbitung, yang menjadi satu-satunya Lapas di wilayah tersebut yang menjadikan konseling sebagai bagian dari program pembinaannya.
“Program ini sangat bermanfaat dan patut ditiru oleh Lapas maupun Rutan lainnya. Dengan memperhatikan kondisi mental WBP, tentu akan berdampak pada kualitas pembinaan, kedisiplinan, serta kesiapan mereka untuk kembali ke masyarakat saat bebas nanti,” ungkap Hannibal, yang juga merupakan perwakilan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten.
Sementara itu, Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemasyarakatan yang berorientasi pada pemulihan dan reintegrasi sosial.
“Melalui konseling ini, kami bisa lebih memahami kondisi psikologis para Warga Binaan, sehingga strategi pembinaan yang kami terapkan menjadi lebih tepat sasaran. Harapannya, program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi mereka,” ujar Eka.
Sebagai tambahan, kegiatan ini juga turut melibatkan mahasiswi dari Universitas Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang berpartisipasi sebagai bagian dari pengembangan akademik dan praktik lapangan.
Pewarta: Adol
Editor: Red
