WWW.TARGETOPRASINEWS.COM
Lebak - Terkait dugaan pembiaran timbangan rusak, yang dilakukan Pabrik kelapa sawit (PKS) Kertajaya PTPN IV hingga menyebabkan selisih berat sekitar 4 persen. Akibatnya, petani sawit mengklaim mengalami kerugian hingga Rp3,6 miliar, dari total 1.470 ton sawit yang telah dikirim ke pabrik.
Atas dasar tersebut mahasiswa di Lebak angkat bicara menanggapi kerugian yang di alami petani sawit Mambang Hayali Aktivis Mahasiswa mendesak PKS Kertajaya untuk segera mengganti kerugian petani sawit.
"Pertama saya mendesak kepada PKS Kertajaya Banjarsari untuk segera mengembalikan hak-haknya karena bagi saya selaku mahasiswa yang peduli terhadap nasib petani ini sangat miris masyarakat kecil haknya harus dikembalikan," kata Mambang Hayali Mantan Ketua Keluarga Mahasiswa Lebak kepada wartawan. Jum'at 16 Mei 2025.
Selain itu kata Mambang, Disperindag Lebak juga jangan sampai terjadi dugaan-dugaan adanya permainan-permainan kotor untuk merugikan petani kelapa sawit.
"Maka dengan itu Disperindag harus mampu membawa kepentingan masyarakat kecil harus berada di posisi petani kelapa sawit, dan harus mendukung adanya pengembalian kepada petani sawit karena sudah ada kebijakan dari pihak DPD PKS Kertajaya," katanya.
"Bahwa di Perjanjian awal PKS Kertajaya siap menggantirugi, ini soal waktu dan saya mewakili masyarakat petani sawit menuntut harus segera mengembalikan hak-hak petani," pungkasnya. (LH)